dhuha.jpg

JANGAN LALAIKAN PERKARA INI DALAM SHOLAT


Rasulallah Shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku sholat.”  Sebagian kaum muslimin banyak yang terjerumus dalam hal-hal yang keliru dalam  sholat. Diantara sebabnya adalah tidak mencontoh tata cara sholat Rasulallah Shallahu ‘alaihi wa sallam, padahal beliau adalah Uswah Hasanah yakni sebaik-baik suri tauladan. Terdapat beberapa perkara yang sekiranya sering dilalaikan seseorang dalam sholatnya yang sadar tidak sadar bisa mempengaruhi kualitas ibadah, Berikut beberapa perkara yang sering dilalaikan dalam sholat 
/1. Tidak Meluruskan Shof Ketika Sholat Berjama’ah/
Banyak diantara kaum muslimin ketika melakukan sholat berjama’ah di masjid kurang memperhatikan kelurusan shoffnya. Padahal Rasulallah Shallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan, “Luruskan Shof-shof kalian, karena sesungguhnya lurusnya shof adalah bagian dari kesempurnaan sholat.” (HR.Bukhoro dan Muslim), selain itu meluruskan shof adalah pintu awal kita untuk menutup celah-celah setan. Dari Anas radliyallahu anhu bahwa Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Rapatkanlah shaff-shaff kalian, mendekatlah di antaranya dan sejajarkan bahu-bahu. Demi Dzat yang jiwaku ada pada tangan-Nya, sesungguhnya aku melihat setan masuk melalui celah-celah shaff seakan-akan ia seekor anak kambing berwarna hitam”. [HR Abu Dawud: 667, an-Nasa’iy: II/ 92, Ahmad: III/ 260, 283, Ibnu Khuzaimah: 1545 dan Ibnu Hibban. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Shahih].
Berkata asy-Syaikh Salim bin Ied al-Hilaliy hafizhohullah, “Terdapat penjelasan akan penyebab perintah Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam agar merapatkan dan meluruskan shaff serta mendekat di antaranya yaitu agar tidak tersisa celah-celah setan karena ia akan masuk ke dalamnya. Meluruskan shaff merupakan cambuk bagi setan yang dapat menghilangkan waswasnya,menghancurkan tipu dayanya, membakar pasukannya dan menolak keburukan yang berada di sisinya”.
/2. Sholatlah Dengan Penuh Ketenangan/
Sholatmu Bukan Fast and Furious,Kebut Layaknya Balapan Mobil. Masih Sering kita jumpai di beberapa kesempatan kaum muslimin yang sholat dengan gerakan yang begitu cepatdan mereka sholat dengan tidak tuma’ninah. Tuma’ninah (tenang dan tidak tergese-gesa) dalam sholat merupakan rukun sholat yang harus dikerjakan agar sholatnya menjadi syah. Rasulallah Shallahu ‘alaihi wa sallam menggambarkan orang-orang yang tidak khusyu’ dalam sholatnya bagaikan pencuri sebagaimana beliau Shallahu ‘alaihi wa sallam bersanda, Sejahat-jahat pencuri adalah yang mencuri dari shalatnya”. Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana mencuri dari sholat?”. Rasulullah berkata, “Dia tidak sempurnakan ruku dan sujudnya” (HR Ahmad no 11532, dishahihkan oleh al Albani dalam Shahihul Jami’ 986)
/3. Tidak Menyempurnakan Ruku’ dan Sujud/
Rasulallah Shollaallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengingatkan kepada salah seorang sahabat beliau yang melakukan sholat denagn buruk :
“Jika engkau berdiri hendak melakukan shalat, maka bertakbirlah, kemudian bacalah ayat al-Qur'an yang mudah bagimu. Setelah itu, ruku'lah sampai engkau benar-benar ruku' dengan thuma'nînah. Kemudian, bangunlah sampai engkau tegak berdiri, setelah itu, sujudlah sampai engkau benar-benar sujud dengan thuma'nînah. Kemudian, bangunlah sampai engkau benar-benar duduk dengan thuma'nînah. Lakukanlah itu dalam shalatmu seluruhnya”
Dari hadits ini, para ahli ilmu mengambil kesimpulan bahwa orang yang tidak meluruskan tulang punggungnya dalam ruku' dan sujudnya, maka shalatnya tidak sah dan dia wajib mengulanginya, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada salah shahabat yang melakukan shalatnya dengan tidak benar : “Kembalilah dan shalatlah ! karena sesungguhnya engkau belum melakukan shalat”.
/4. Sholatlah Dengan Sutroh (Penghalang)/
Sutrah artinya segala sesuatu yang berdiri di depan orang yang sedang shalat, dapat berupa tongkat, atau tanah yang disusun, atau semacamnya untuk mencegah orang lewat di depannya. Menghadap sutrah ketika shalat adalah hal yang disyariatkan. Banyak hadits yang mendasari hal ini salah satu diantaranya hadits Abu Sa’id Al Khudri bahwa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallambersabda: “Jika seseorang mengerjakan shalat maka shalatlah dengan menghadap sutrah dan mendekatlah padanya” (HR. Abu Daud 698, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud).
/5. Jangan Mengakhirkan Sholat Ashar/
Diantara kebiasaan buruk yang mungkin masih sering dilakukan kaum muslimin adalah menunda-nunda sholat khususnya waktu ashar, yakni waktu dimana manusia banyak bergelut dengan urusan dunianya.Allah berfirmandalam surah Al-baqoroh:238 yang artinya, “Perihalarah sholat-sholat kalian dan sholat wustho (ashar)dan laksanakan karena Allah dengan khusyu” ayat ini menunjukkan petingnya menjaga sholat ashar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Ini adalah shalat orang munafik. Ia duduk hingga matahari berada antara dua tanduk setan. Lalu ia mengerjakan shalat ‘Ashar empat raka’at. Ia hanyalah mengingat Allah dalam waktu yang sedikit.” (HR. Muslim no. 622).
Hadits tersebut menunjukkan bahwa hanya meluangkan untuk berdzikir sesaat dan mepet dengan waktu berakhirnya ibadah. Shalat mereka pun dikerjakan dalam keadaan malas, dan mereka berat melaksanakannya.

/6. wajibnya  Sholat Berjama’ah Di Masjid Bagi Laki-Laki/
Cukuplah yang menunjukkan wajibnya shalat berjamaah adalah tatkala Allah Ta’ala menurunkan satu syariat khusus yaitu shalat berjamaah dalam keadaan khauf (takut/perang). Allah Ta’ala berfirman, “Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (shahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata”. (QS. An-Nisa`:102)
Al-imam ibnul Mundzir berkata dalam Al-Ausath (4/135), “Tatkala Allah memerintahkan sholat berjama’ah dalam keadaan takut, Maka ini menunjukkan sholat berjamaah dalam keadaan aman lebih wajib.
Sekali lagi hukum berlaku bagi setiap lelaki yang sudah baligh.
Adapun bagi kaum wanita, maka disunnahkan baginya untuk shalat di rumahnya berdasarkan beberapa hadits yang ada. Hanya saja dibolehkan -bukan disunnahkan- baginya untuk keluar shalat di masjid dengan beberapa persyaratan yang tersebut dalam hadits-hadits yang shahih.

/7. Sholat Sunnah Sebagai Penyempurna/
Rasulallah Shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda "Sesungguhnya pertama-tama yang akan diperhitungkan (hisab) dari amal perbuatan manusia pada Hari Kiamat kelak adalah shalat. Rabb kita akan berfirman kepada malaikat-malaikat-Nya. Karena Dia Dzat Yang Maha Mengetahui, "Wahai para malaikat-Ku, periksalah shalat hamba-Ku, sudahkah sempurna shalatnya atau masih kurang? Apabila didapatkan sudah cukup sempurna, akan dicatat sudah sempurna. Akan tetapi, apabila didapati kurang sempurna, Allah akan berfirman, "Periksa kembali, apakah hamba-Ku itu memiliki amalan shalat sunah (tathaawwu)? Apabila didapati bahwa ia memiliki amalan sunah tambahan (shalat sunah tathawwu), Allah akan berfirman, "Cukupkan dan sempurnakan shalat fardhu hamba-Ku itu oleh shalat sunahnya. Kemudian, amal perbuatan sang hamba itu diperhitungkan menurut cara seperti ini. (HR Abu Daud)
Hadits di atas merupakan kabar dari Rasulullah bahwa shalat adalah amal perbuatan yang pertama-tama dihisab di akhirat kelak. Jika kurang sempurna shalatnya, celakalah ia. Namun, Allah menegaskan, jika hamba-Nya memiliki amalan shalat sunah atau tathawwu, Allah menjadikannya sebagai penambal atau peyempurna atas kekurangan shalat fardhunya tersebut.
Demikian sekelumit pembahasan mengenai perkara-perkara yang sering dilalaikan kaum muslimin dalam sholatnya, Semoga Allah memberikan kepada kita ilmu yang bermanfaat dan menjadikan ibadah kita diterima disisi-Nya, Amin.

Tag : kelalaian dalam sholat, perkara sholat, perkara kelalaian dalam ibadah sholat, artikel islami, kultum islami, perkara-perkara sholat.

Post a Comment

 
Top